PERUSAHAAN INI RELA BAYAR LEBIH MAHAL DARI APPLE DEMI BUG IOS
Exodus Intelligence
menawarkan hadiah yang lebih tinggi dari Apple untuk bug iOS. (AFP PHOTO /
Jewel Samad)
Metrotvnews.com: Minggu lalu, Apple meluncurkan program pemburuan bug pertama mereka. Melalui program ini, Apple menawarkan
uang hingga USD200 ribu (Rp2,6 miliar) bagi orang yang berhasil menemukan bug
pada hardware atau software buatan mereka.
Minggu ini, sebuah perusahaan jual-beli bug, Exodus Intelligence mengadakan program pengumpulanbug mereka sendiri. Salah satu bug yang dicari adalah pada iOS 9.3 atau versi
yang lebih baru. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan ini menawarkan uang hingga
USD500 ribu (Rp6,5 miliar), dua kali lipat dari apa yang Apple tawarkan.
Seperti yang
disebutkan oleh The Verge, biasanya, perusahaan pihak ketiga memang menawarkan hadiah
uang yang lebih besar untuk "membeli" bug daripada apa yang ditawarkan oleh
perusahaan-perusahaan teknologi besar.
Namun, fakta bahwa daftar bug yang diinginkan oleh Exodus Intelligence dapat dilihat oleh
siapa saja menunjukkan betapa bisnis ini telah menjadi semakin terbuka. Jika
Anda ingin melihat informasi lengkap tentang pencarian bug, Anda memang harus memiliki akun dan
menggunakan akun itu. Namun, informasi umum terkait penawaran yang ada bisa
dilihat oleh siapa saja.
Tahun lalu, Zerodium berani membayar USD1 juta (Rp13 miliar) untuk para hacker yang berhasil menemukan celah keamanan pada
iPhone, walau mereka lalu menurunkan angka ini menjadi USD500 ribu (Rp6,5
miliar).
Seperti yang dapat Anda lihat pada tabel di atas, selain bug pada iPhone, Exodus Intelligence juga mencari
celah keamanan pada Google Chrome, Microsoft Edge dan Firefox. Menurut laporan
dariTime (via Motherboard), para pelanggan Exodus harus membayar biaya
berlangganan tahunan untuk mendapatkan akses ke database bug perusahaan itu.
Biaya berlangganan ini dimulai dari USD200 (Rp2,6 miliar).
Salah satu klien Exodus adalah perusahaan keamanan dan vendor antivirus yang
ingin menemukan cara untuk melindungi para pengguna. Namun, mereka juga
memiliki klien yang justru ingin memanfaatkan bug yang ada untuk masuk ke dalam sistem yang
terlindung, seperti badan pemerintah.
Para pemburu yang melaporkan bug yang mereka temukan pada Exodus Intelligence akan mendapatkan
bayaran satu kali atau bayaran secara rutin, tergantung pada berapa lama bug
yang mereka temukan bisa dimanfaatkan. Pembayaran dilakukan melalui cek bank, wire transfer (transfer ke bank luar negeri) atau BitCoin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar