Buka Halaman Baru dengan Tab Baru CATATAN HARIAN: ILMU PENGETHUAN ALAM

Jumat, 05 Agustus 2016

ILMU PENGETHUAN ALAM

Komponen-komponen Ekosistem
  •  Berdasarkan penyusunnya
Komponen abiotik
  Tumbuhan                       = Produsen
2.      Hewan                      = Konsumen
3.      Mikroorganisme       = Pengurai / Dekomposer
Tingkatan-tingkatan organisasi dalam kehidupan organisme
1.      Individu (Makhluk hidup tunggal)
Macam-macam Adaptasi :


         a.      Adaptasi morfologi
adalah cara makhluk hidup menyesuaikan bentuk tubuh terhadap lingkungannya, dengan tujuan untuk bertahan hidup. Atau dapat juga diartikan sebagai cara penyesuaian bentuk tubuh dan alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya.

1. Pada hewan
Bentuk gigi pada hewan berbeda-beda. Misalnya seperti hewan pemakan daging (karnivora) umumnya memiliki empat gigi taring yang cukup besar serta runcing yang digunakan untuk menangkap mangsanya, lalu memiliki gigi graham dengan ujungnya yang tajam digunakan untuk memotong atau mencabik-cabik daging hewan yang dimangsanya.


Bentuk paruh dan kaki pada burung yang berbeda-beda. Misalnya seperti burung pipit dan burung elang. Burung pipit bentuk paruhnya pendek dan kuat yang digunakan untuk memakan biji-bijian, lalu jari-jari kakinya panjang dan telapak kakinya yang datar digunakan untuk hinggap di dahan atau ranting pohon. Sedangkan Burung elang memiliki paruh yang agak melengkung kebawah, tajam dan rahang yang kuat digunakan untuk mencabik-cabik daging mangsanya. Sedangkan kakinya yang pendek dan bercakar digunakan untuk mencengkram mangsanya supaya tidak terlepas.

Bentuk mulut pada serangga yang berbeda-beda. Misalnya seperti kupu-kupu yang memiliki mulut penghisap yang bentuknya panjang seperti belalai, sehingga kupu-kupu dapat menghisap nektar yang terdapat pada bunga. Lalu mulut penusuk dan penghisap seperti nyamuk yang bentuknya panjang dan tajam, digunakan untuk menghisap darah manusia dan hewan. Ada juga serangga yang memiliki mulut penjilat misalnya seperti lalat dan serangga yang memiliki mulut penggigit misalnya seperti jangkrik dan belalang.
2. Pada Tumbuhan
Tempat hidup  tumbuhan umumnya berbeda-beda, ada yang di tempat kering, ber air dan lembab. Jadi tumbuhan akan melakukan adaptasi yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya. Dan berikut dibawah ini beberapa contoh adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan sesuai tempat hidupnya:

Kaktus bentuk daunnya duri karena tumbuh dan hidup di tempat kering. Kaktus memiliki akar yang panjang digunakan untuk mencari air di dalam tanah. Kaktus disebut tumbuhan Xerofit karena hidup dan tumbuh di tempat kering dan tandus.

Bunga teratai yang tumbuh dan hidup di air, beradaptasi dengan cara daunnya yang tipis dan lebar sehingga dapat terapung di air. Adapun tumbuhan eceng gontok yang sama seperti teratai dapat hidup di air, beradaptasi dengan cara memiliki akar banayak yang fungsinya supaya tidak terbalik saat di air. Bunga teratai dan eceng gondok disebut dengan tumbuhan Hidrofit karena hidup di air.

Adapun tumbuhan paku atau lumut yang tumbuh dan hidup di tempat lembab. Karena hidup di daerah yang lembab maka tumbuhan paku dan lumut disebut dengan tumbuhan Higrofit.

         b.      Adaptasi Fisiologi
     Tumbuhan tertentu mengeluarkan bau yang khas untuk menarik serangaa. Sebagian tumbuhan menarik serangga untuk dimakan, dan sebagian lagi menggunakan serang supaya dapat membantu proses penyerbukan, contoh pada bunga mawar.Tumbuhan mengeluarkan nektar pada bunga untuk menarik serangga, contoh kembang sepatu.Tanaman atau tumbuhan seperti cemara dan juga sukun akan beradaptasi fisiologi dengan cara mengeluarkan metabolit sekunder berupa alelopati. Metabolit sekunder berupa alelopati ini dapat dan mampu menghambat pertumbuhan tanaman lain yang berada di sekitarnya.
         c.      Adaptasi Tingkah Laku
      adalah suatu penyesuaian diri yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya dengan cara mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi tingkah laku ini lebih kita amati dan kita lihat apabila dibandingkan dengan adaptasi yang sebelumnya yaitu adaptasi fisiologi. 

2.      Populasi
3.      Komunitas
4.      Ekosistem
5.      Biosfer

Komponen Abiotik
1.      Tanah
2.      Air
3.      Udara : Nitrogen, CO2 & O2, Agima Kelembaban
4.      Cahaya matahari
5.      Suhu
6.      Topografi
7.      Ph (Keasaman)
         PH mineral = 7
         asam           = 6 kebawah
         basah          = 8 - 14
8.      Sosialitas
9.      Mineral (s,fe,Ca)
10.    Garis lintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar