Pelapisan Masyarakat
- Sifat-sifat masyarakat
-closed social statificatio (statis)
Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lainnya baik ke atas mau pun kebawah. Untuk menjadi bagian dalam lapisan masyarakatan ini satu-satunya jalan adalah melalui kelahiran
- open social stafication (dinamis )
Tidak adanya pembatasan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan lain sehingga masih memiliki peluang untuk berusaha dengan kemampuannya sendiri untuk pindah kelapisan masyarakat yang lebih tinggi
Contohnya : lapisan masyarakat yang berdasarkan kekayaan, pendidikan, dll
Ukuran untuk menggolong-golongkan masyarakat :
1. Ukuran Kekayaan
2. Ukuran Kekuasaan
3. Ukuran Kehormatan
- Kelas-kelas masyarakat
- Ekonomi
Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
dan;
- Golongan sangat kaya
- Golongan kaya
- Golongan miskin
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
- Golongan Sangat Kaya
- Golongan Kaya
- Golongan Miskin
Ket :
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan
bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para
pedagang, dsbnya.
Golongan etiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
- Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.
Contoh :
Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.
- Dasar Lapisan Masyarakat
- Kekuasaan
Dilihat dari kepemilikan kekuasaan atau wewenang. Kekuasaan yang besar bisa menghantarkan seseorang pada kedudukan yang tinggi.
- Kekayaan
Wujud kekayaan dilihat dari kepemilikan harta benda. Semakin banyak kepemilikan harta benda maka seseorang akan menempati posisi yang tinggi.
- Kehormatan
Seseorang dapat menempati posisi tinggi dalam lapisan sosial masyarakat bila ia sangat dihormati atau disegani.
- Pendidikan
Seseorang yang memiliki level pengetahuan yang tinggi akan bisa menempati posisi yang tinggi.
- Unsur-unsur Lapisan Masyarakat
- Ascribet Status
yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran, misalnya kedudukan anak seorang bangsawan adalah bangsawan pula. Pada umumnya ascribed-status dijumpai pada masyarakat dengan sistem lapisan tertutup, misalnya masyarakat feodal, atau masyarakat tempat sistem lapisan bergantung pada perbedaan rasial.
- Aschieved Status
yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Misalnya, setiap orang dapat menjadi seorang dokter asalkan memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut bergantung pada yang bersangkutan bisa atau tidak menjalaninya. Apabila yang bersangkutan tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut, ia tidak akan mendapat kedudukan yang diinginkannya.
- Assigne Status
merupakan kedudukan yang diberikan kepada seseorang. Kedudukan ini mempunyai hubungan yang erat dengan achieved status. Artinya, suatu kelompok atau golongan memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa, yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar